Rabu, 28 Desember 2011

This is the result. . .

            Hari ini aku mau bercerita soal perjalanan hidupku menggapai cita-cita #tsaahh. Ya, memang inilah yang mau aku terbitkan diblog aku ini. Kalian ingatkah jaman SD kalian, bu Guru sering nanyain, apa cita-cita kalian ? So do I. Aku juga pernah #halah. Dan jawabanku tiap tahun kadang berbeda-beda. Gatahu kenapa, ya namanya anak kecil pasti banyak pengennya, wajar bukan ? Dulu sempet yang namanya pengen jadi pramugari, karena pikirku  aku bisa jalan-jalan keluar kota, bahkan keluar negeri. Asyik bukan traveling seperti itu. Lambat laun cita-citaku berubah lagi dan tahukah kalian aku ingin jadi apa? Aku pengen jadi penjahit :0, karena pikirku dengan aku jadi penjahit aku bisa membuat baju-baju sesuai keinginanku. Semua ini berawal ketika aku melihat teman masa kecilku yang sering dibuatkan baju oleh ibunya yang notabene adalah seorang penjahit J. Gag sampai disitu aja, kemudian cita-citaku berubah lagi dan aku ingin menjadi seorang guru. Karena mayoritas keluargaku banyak yang jadi guru, banyak yang ngedukung aku. Eh, pas SMP ayahku masuk rumah sakit. Sedih sekali melihat kondisinya. Aku juga tak menyangka kalau bakal separah itu karena ayahku jarang sekali sakit. Karena aku sering menginap di rumah sakit, aku jadi sering bertemu dengan para suster dan dokter yang berlalu lalang disana. Entah kenapa aku jadi pengen sekali jadi perawat. Terlihat bersih dan rapi dengan pakaian putih-putihnya. Terlihat gagah, xoxo. Mungkin kalian berpikir, kenapa ga pengen jadi dokter aja? Pertama, aku menyadari kalau otakku itu biasa aja, gag pinter-pinter amat. Kedua, ga perlu diragukan lagi kalau sekolah dokter itu lama dan mahal pula. Kecuali mereka yang bener-bener pinter mungkin bisa dapet scholarship. Oke cukup, sekarang waktunya kita bicara soal kenyataan dan nasib.
            Akhirnya setelah lulus SMA 3 tahun di SMAN 6 Solo tercinta, tiba waktunya buat nyari kampus. Aku pengen jadi apa ea, apa yang pantes ea, apa yang peluang kerjanya banyak itu semua udah jadi hal biasa yang diperbincangkan oleh aku dan teman-temanku. Konsultasi ke bimbingan, cari-cari info lewat internet, ngobrol dengan orang tua bisa sangat ngebantu. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk mendaftarkan lewat 3 jalur. SNMPTN, SPMB Poltekes Solo sama STPN Jogja.
            Tiap calon mahasiswa pasti banyak dong yang pengen ke universitas negeri dulu. Makanya banyak banget tu yang ngedaftar. Dan aku memilih UNS semua diformulir tes SNMPTNku, hihi. Selain wilayahnya diSolo aja, kan enak juga misal bisa sekampus sama pacar :p. Yang penting gag jauh-jauh banget lah dari kampung halaman. Jadi tiap minggu bisa pulang kampung.
            Nah buat pilihan kedua, emang cita-cita terakhirku kan pengen jadi perawat. Jadi ya nyoba aja buat cadangan, xoxo. Lagipula itu negeri juga, jadi enggak terlalu membebani orang tua, insha allah J. Entah kenapa tekadku buat masuk kesitu kenceng banget. Yakin aja bisa disitu. Eauda, aku daftar sama temen terus ikut tes deh.
            Buat yang terakhir STPN yang malang L. Kenapa aku bisa bilang malang karena aku gagal secara cuma-cuma karena aku tidak ikut tes. Yah, sayang sih emang padahal udah daftar. Alesannya kenapa, nanti bakal aku jelasin dibawah.
            Dan jeng-jeng, pengumuman tiba. Yang pertama keluar dari Poltekes. Dan alhamdulilah saya berhasil lolos tes dan keterima dijurusan D3 Keperawatan Reguler. Selang beberapa hari pengumuman tes SNMPTN. Dan malang sekali, aku tidak lolos L Sungguh memalukan. Yah, mungkin ini udah garis hidupku, dan aku semakin mantap untuk melanjutkan ke poltekes. Aku melakukan tes kesehatan, daftar ulang dan registrasi, dan akhirnya supersh*ck “OSPEK”. Dan ternyata, jadwal ospekku berbarengan sama jadwal tes STPN. Akhirnya aku merelakan tesku, dan memilih ospek saja. Ya, ada beberapa pertimbangan. Pertama, aku malas kalau harus mengulang ospek tahun depan, yang kedua saingan di STPN ga karuan banyaknya. Aku aja yang dapet tes dijoga pesertanya udah 2ribu lebih. Padahal itu tes diadakan di 8 kota di Indonesia dan Cuma dimbil 200 orang se-Indonesia kalau tidak salah. Yasudahlah, mungkin perawat memang jalanku, hihi. Semoga kelak aku bisa menjadi perawat yang berguna amin.
            Sekarang aku mulai menikmati dunia baruku ini,. Menurutku mengasyikkan bisa belajar mengenai dunia kesehatan, menarik pula. Bisa kita terapkan untuk diri sendiri dan orang-orang disekitar kita. Intinya kalu kamu suka dengan sesuatu, ditekuni aja. Jangan ragu buat nyoba masuk kelingkup itu. Dengan begitu kamu bisa menjalani semuanya dengan enjoy. Beberapa hari yang lalu, aku baru saja mengikuti pra-pendidikan di RSUD dr. Moewardi selama 2 hari. Aku dan teman-teman juga mengikuti tes Basic Life Support, dan kami semua lulus :D. Ini dia beberapa foto yang kami ambil disana, diruang Radiologi Lantai 3 Gd. Parang Kusuma.






Kamis, 24 November 2011

capeg !

omaiigot, lelah sekali perasaan hari ini, mana habis ini masih ada satu kewajiban. . . hambem

Cemangka LIANA, :DDD

Senin, 21 November 2011

what a beautiful life is

Di suatu siang seseorang bertanya kepadaku, begini pertanyaannya,

“Menurut kamu, hidup kita ditentukan oleh siapa ? “
“Oleh orang itu sendiri “ jawabku.

Yap, memang sih semuanya yang ada didunia ini sesungguh-Nya udah ada yang mengatur.
Tapi, apa salahnya kita berusaha merubah takdir muallaq kita agar menjadi orang yg lebih baik dan lebih hebat, menjadi SESUATU yang kita impikan. Seperti kata pepatah “Bermimpilah, dan Tuhan akan memeluk mimpimu”. Jujur, aku suka sekali dengan ungkapan itu ^^. Kalau kita berusaha dengan sungguh-sungguh pasti juga bias menakhlukan hal yang sulit sekalipun. Allah always be with us, gausa takut buat berbuat hal yang menurut kita baik buat kita. Kadang dalam hidup ada kalanya jangan peduli apa kata orang, karena perkataan mereka terkadang hanya akan membuat kita cemas. Hidup hanya sekali, buatlah buatlah hidup kamu menjadi berwarna dengan melakukan hal-hal yang kamu sukai, cari banyak teman untuk saling berbagi. 


 
Each moment of ur life is a picture which u had never seen before. And which ull never see again so enjoy & live life & make each moment beautiful....


Sabtu, 12 November 2011

Long Distance Relationship

Being in long distance relationship is difficult. It requires strong commitment, abundant of trust and spoonful of understanding. Maybe we just need to remember these words DISTANCE IS JUST A TEST TO SEE HOW FAR A LOVE CAN TRAVEL, so we have to take any efforts to make it all work out. And now, I'm in LDR with my boyfie since 2 months ago. But i believe, everything will work out fine until we both in the same town again :). Although, sometimes we were at loggerheads, not only once but many times, we could back in one heart again. If the only place where I could see you was in my dreams, I'd sleep forever..


Hopefully our togetherness will neva end, and see u my man on December :) miss ya so mooches !

posting pertama

yey, akhirnya punya blog : )