Hari
ini aku mau bercerita soal perjalanan hidupku menggapai cita-cita #tsaahh. Ya,
memang inilah yang mau aku terbitkan diblog aku ini. Kalian ingatkah jaman SD
kalian, bu Guru sering nanyain, apa cita-cita kalian ? So do I. Aku juga pernah
#halah. Dan jawabanku tiap tahun kadang berbeda-beda. Gatahu kenapa, ya namanya
anak kecil pasti banyak pengennya, wajar bukan ? Dulu sempet yang namanya
pengen jadi pramugari, karena pikirku
aku bisa jalan-jalan keluar kota,
bahkan keluar negeri. Asyik bukan traveling seperti itu. Lambat laun
cita-citaku berubah lagi dan tahukah kalian aku ingin jadi apa? Aku pengen jadi
penjahit :0, karena pikirku dengan aku jadi penjahit aku bisa membuat baju-baju
sesuai keinginanku. Semua ini berawal ketika aku melihat teman masa kecilku
yang sering dibuatkan baju oleh ibunya yang notabene adalah seorang penjahit J.
Gag sampai disitu aja, kemudian cita-citaku berubah lagi dan aku ingin menjadi
seorang guru. Karena mayoritas keluargaku banyak yang jadi guru, banyak yang
ngedukung aku. Eh, pas SMP ayahku masuk rumah sakit. Sedih sekali melihat
kondisinya. Aku juga tak menyangka kalau bakal separah itu karena ayahku jarang
sekali sakit. Karena aku sering menginap di rumah sakit, aku jadi sering bertemu
dengan para suster dan dokter yang berlalu lalang disana. Entah kenapa aku jadi
pengen sekali jadi perawat. Terlihat bersih dan rapi dengan pakaian
putih-putihnya. Terlihat gagah, xoxo. Mungkin kalian berpikir, kenapa ga pengen
jadi dokter aja? Pertama, aku menyadari kalau otakku itu biasa aja, gag pinter-pinter
amat. Kedua, ga perlu diragukan lagi kalau sekolah dokter itu lama dan mahal
pula. Kecuali mereka yang bener-bener pinter mungkin bisa dapet scholarship.
Oke cukup, sekarang waktunya kita bicara soal kenyataan dan nasib.
Akhirnya
setelah lulus SMA 3 tahun di SMAN 6 Solo tercinta, tiba waktunya buat nyari
kampus. Aku pengen jadi apa ea, apa yang pantes ea, apa yang peluang kerjanya
banyak itu semua udah jadi hal biasa yang diperbincangkan oleh aku dan
teman-temanku. Konsultasi ke bimbingan, cari-cari info lewat internet, ngobrol
dengan orang tua bisa sangat ngebantu. Dan pada akhirnya saya memutuskan untuk
mendaftarkan lewat 3 jalur. SNMPTN, SPMB Poltekes Solo sama STPN Jogja.
Tiap
calon mahasiswa pasti banyak dong yang pengen ke universitas negeri dulu.
Makanya banyak banget tu yang ngedaftar. Dan aku memilih UNS semua diformulir
tes SNMPTNku, hihi. Selain wilayahnya diSolo aja, kan enak juga misal bisa sekampus sama pacar
:p. Yang penting gag jauh-jauh banget lah dari kampung halaman. Jadi tiap
minggu bisa pulang kampung.
Nah
buat pilihan kedua, emang cita-cita terakhirku kan pengen jadi perawat. Jadi ya nyoba aja
buat cadangan, xoxo. Lagipula itu negeri juga, jadi enggak terlalu membebani
orang tua, insha allah J. Entah kenapa tekadku buat masuk kesitu kenceng
banget. Yakin aja bisa disitu. Eauda, aku daftar sama temen terus ikut tes deh.
Buat
yang terakhir STPN yang malang
L.
Kenapa aku bisa bilang malang
karena aku gagal secara cuma-cuma karena aku tidak ikut tes. Yah, sayang sih
emang padahal udah daftar. Alesannya kenapa, nanti bakal aku jelasin dibawah.
Dan
jeng-jeng, pengumuman tiba. Yang pertama keluar dari Poltekes. Dan alhamdulilah
saya berhasil lolos tes dan keterima dijurusan D3 Keperawatan Reguler. Selang
beberapa hari pengumuman tes SNMPTN. Dan malang sekali, aku tidak lolos L
Sungguh memalukan. Yah, mungkin ini udah garis hidupku, dan aku semakin mantap
untuk melanjutkan ke poltekes. Aku melakukan tes kesehatan, daftar ulang dan
registrasi, dan akhirnya supersh*ck “OSPEK”. Dan ternyata, jadwal ospekku
berbarengan sama jadwal tes STPN. Akhirnya aku merelakan tesku, dan memilih
ospek saja. Ya, ada beberapa pertimbangan. Pertama, aku malas kalau harus
mengulang ospek tahun depan, yang kedua saingan di STPN ga karuan banyaknya.
Aku aja yang dapet tes dijoga pesertanya udah 2ribu lebih. Padahal itu tes
diadakan di 8 kota di Indonesia dan Cuma dimbil 200 orang se-Indonesia kalau
tidak salah. Yasudahlah, mungkin perawat memang jalanku, hihi. Semoga kelak aku
bisa menjadi perawat yang berguna amin.
Sekarang
aku mulai menikmati dunia baruku ini,. Menurutku mengasyikkan bisa belajar
mengenai dunia kesehatan, menarik pula. Bisa kita terapkan untuk diri sendiri
dan orang-orang disekitar kita. Intinya kalu kamu suka dengan sesuatu, ditekuni
aja. Jangan ragu buat nyoba masuk kelingkup itu. Dengan begitu kamu bisa
menjalani semuanya dengan enjoy. Beberapa hari yang lalu, aku baru saja
mengikuti pra-pendidikan di RSUD dr. Moewardi selama 2 hari. Aku dan
teman-teman juga mengikuti tes Basic Life Support, dan kami semua lulus :D. Ini
dia beberapa foto yang kami ambil disana, diruang Radiologi Lantai 3 Gd. Parang
Kusuma.