Selasa, 27 Mei 2014

Nursing Disaster

Helooooooooooooo I really missed my blog after a very very busy week of finishing my Karya Tulis Ilmiah.  I couldn't fall asleep because of the pressure and stress that I had. I didn't have any appetite to eat due to my nervousness. I kept checking paragraph by paragraph. I worked hard and Alhamdulliah it was succesfull :)

Last week, before sidang me and my friend went to Sekipan Camp. We went there to practice disaster simulation (in my college also known as Nursing Disaster subject). The scenery was beautiful. They were so many pines tree, valleys, and of course the air was soooooo fresh like i won't go home ( Solo ) bcs Solo was so hot u know. 





We build a tent to spend the night. It remind me when became a member of pramuka hehehe. The temperature was so low when night coming. The air felt so cold, so i always kept my self by jacket, socks and gloves to made body's temperature warmer.



In this simulation we were led by a korlap and we divided into 3 different area. They were disaster area, collecting area and care area. In disaster area we have to pick up the victims of the disaster in place and then gave them first aid. After that we had to bring the victims to the collecting area to identify the victims who need immediate stabilization and victims can only be saved by emergency surgery (life saving surgery). In this area a.k.a triage we can decided in labeling system with color code red, yellow, green and black. Red for extremely emergency victims, such as patient with circulatory disorder ( 1st priority), yellow for victims who was in serious problem but not emergency (2nd priority), green for victims not so emergency (3rd priority) In this area the patient still could walking in general. Black for victims who was died ( latest priority). I'll show you what triage card look like.

Triage Card
 
After collecting area, we had to bring the victims to the care area. In this area we gave them medication or treatment till we decided to move the victims to the nearest hospital. And i was chosen to be one member of care area. 

 There were some photos of the simulation. Thank you @meivisantya for these awesome pictures :D

Giving First Aid
Care Area

The Victims

Sarasehan
Another red case

See u on my next post, thank you for visited my blog :D

Sabtu, 12 April 2014

Capung



Seperti sebuah capung yang diterjang hujan lebat, aku lemah. Sayapku tak begitu kuat melawan air hujan yang datangnya keroyokan itu. Lalu capung betina lain menghampiriku, "Ayo kita menepi, kamu masih ingin tetap hidup bukan?".
Mungkin bagi manusia hujan ini tidak begitu menyakitkan jika menghujani tubuhnya. Tapi aku terlalu lemah, sehingga aku harus benar-benar menepi. Aku kemudian mengikuti capung yang tadi menghampiriku. Kami berdua menepi dibawah daun Tectona Grandis. Disana aku bertemu ulat yang sedang tertidur dibawah daun, sepertinya dia tidak menghiraukan dinginnya temperatur angin. Aku bersandar pada daun satunya. Melepas lelahku.
“Hih!” Sayapku jadi rusak terkena hujan tadi. Aku sebal kenapa hujan datangnya begitu tiba-tiba dan pergi tanpa permisi seenaknya. "Jangan begitu, kalau tidak ada hujan, bukankah kamu tidak akan pernah melihat indahnya pelangi?" sahut capung teman baruku tadi. Aku baru paham. Sebenci apapun kamu terhadap sesuatu jangan pernah membencinya seumur hidup, karena pasti ada keindahan yang lain yang akan kau temukan. Hujan kemudian berangsur reda, wow "Pelangi" pekikku. Sang ulat sampai terbangun mendengar suaraku. Dan kemudian akupun kembali terbang hati-hati sambil tersenyum pada pelangi :)


Selasa, 12 November 2013

if you are not the one . . .


Jika kau bukan seseorang itu, kenapa jiwaku merasa gembira hari itu?

Jika kau bukan seseorang itu, kenapa tanganku begitu pas dengan tanganmu?

Jika kau bukan milikku, kenapa hatimu menjawab panggilanku?

Jika kau bukan milikku, apakah aku akan memiliki kekuatan untuk bertahan?


Aku tak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan

Namun kutahu kau di sini bersamaku saat ini

Kita 'kan melewati ini dan kuharap

Kaulah seseorang yang akan berbagi hidup denganku


Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti

Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu

Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?


Jika aku tak membutuhkanmu, kenapa aku menangis di tempat tidur?

Jika aku tak membutuhkanmu, kenapa namamu bergema di kepalaku?

Jika kau bukan untukku, kenapa jarak ini meruntuhkan hidupku?

Jika kau bukan untukku, kenapa aku memimpikanmu menjadi kekasihu?


Aku tak tahu kenapa kau begitu jauh

Namun kutahu semua ini benar

Kita 'kan melewati ini dan kuharap

Kaulah seseorang yang akan berbagi hidup denganku


Dan kuharap kau bisa jadi seseorang yang menemaniku hingga mati

Dan ku berdoa kaulah seseorang yang akan membangun rumah bersamaku

Kuharap aku mencintaimu selama hidupku


Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti

Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu

Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?



Karna aku sangat merindukanmu jiwa dan raga

Hingga aku hampir mati


Dan kuhirup dirimu ke dalam hatiku

Dan aku memohon kekuatan untuk bertahan hari ini


Karna aku mencintaimu entah ini salah atau benar

Dan meski aku tak bisa bersamamu malam ini

Dan meski hatiku di sisimu


Aku tak ingin lari tapi aku tak kuat menahannya, aku tak mengerti

Jika aku tidak ditakdirkan untukmu, lalu kenapa hatiku mengatakan bahwa akulah takdirmu

Adakah cara agar aku bisa terus kau dekap?




Senin, 09 September 2013

Without title, just wrote...

Pernahkan kalian merasakan disaat mimpi terasa dekat namun tiba-tiba hilang ditelan lini masa? Hidupku memang sudah ditakdirkan seperti ini adanya. Aku cukup bersyukur masih mempunyai dua orang tua yang menyayangiku. Ibu yang selalu dihatiku. Dengan mengingat mereka aku dapat menjadi wanita yang lebih kuat dalam menjalani hidup. 

when i played this song, i remember of you . . . 

Terindah terindah... Masa bersamamu
Terindah terindah... 
Meski hanya sekejap
Namun begitu dalamnya cinta
Ku rasa ku rasa kau istimewa 
Buatku merasa
Tak cukup sanggup lagi aku berkata

Terindah bersamamu 
Terindah bersamamu 
Terindah bersamamu


Kamis, 01 Agustus 2013

Just for fun :D

When I was kid, I’d love to saw many kind of Princess’s movie on television like Cinderella, Snow White, Ariel, Jasmine, Barbie etc. They were so beautiful with a her dress . I often imagine that I could be like them. Imagine that there was a prince who picks me up on his white horse or kereta kencana wkwkwkLOL.


When I was in junior high school, there was a popular movie with the tittle “Heart” where Irwansyah and Acha Septriasha acting on its. And when I saw the soundtrack I saw Acha wore like a leaves crown. And since I saw it, I adore with that stuff.  Actually when Acha wore that crown and long dress she automatically like a princess, ouch I envy her  >.<

On last December 2012, when I went to a tea garden I also saw a girl who took a photo with her friends, and she wore flower crown with white dress. Aww so cute. And on last June 2013, i went to Hello Market Solo and I found many kind of flower crown was sold in there, cause there was a promo  i could only pay for idr 15k hehee. And tadaaaaa I got it !




Boredom killed me damn much. So I picked my pashmina and my flower crown (but without dress) and then I took more on camera XD 
1 2 3 . . .














Feels like a princess . . .. eitssss don’t allowed to protest :P